9 Des 2008

പെര്കയകത് കാമു ടെങ്ങാന്‍ ടാക്ടിര്‍?

Saya punya seorang teman yang menceritakan masalalunya yang pahit, pengalamannya pacaran yang sudah empat tahun lamanya harus putus karena kesalahpahaman, lalu di bertanya kepada saya, “ kamu percaya takdir ngk sih?” saya menjawab : “ emang takdir tu ada, garis hidup yang seseorang emang sudah ditentukan sejak pertama roh ditiupkan kepada manusia, tapi tanpa ikhtiar manusia tidak dapat menggapai takdir itu dengan sempurna, ibarat selembar daun yang hanyut di sungai, daun itu akan mengikuti arus kemanapun air itu mengalir, jika kemudian daun tersebut terhenti dan tersangkut karena ada batu besar atau balok yang menghadang daun tersebut sehingga daun tersebut ngk bisa menghindar untuk menembusnya, maka itu adalah jodoh baginya”.
Lalu taman saya bertanya lagi “ terus kalau ada perceraian/perpisahan dalam hubungan mereka gimana?” lalu saya menjawab : “ kalau menurut saya, pengertian jodoh itu adalah siapa yang mendampingi sampai akhir hayatnya, artinya kalau ada perpisahan/perceraian pertanda kalau itu bukan jodohnya, tapi sebelum itu harus ada usaha untuk memperbaiki dan melindungi hubungan mereka. seperti daun yang sudah tersangkut di batu, tiba-tiba ada hujan sangat deras yang akan menghanyutkan jangankan daun, batu tersebut aja akan ditenggelamkan arus, artinya kalau dalam hubungan manusia ada masalah besar yang akan menghancurkan kebahagiaan semestinya carikan dulu solusi, karna pasti ada solusi dari setiap permasalahan. Usaha untuk mempertahankan apa yang sudah kita raih dalam perjalanan hidup ini, masihkah kita ingin yang terbaik? Jika perpisahan merupakan solusi yang terbaik artinya kamu harus terus berjalan lagi mengalir bersama ikhtiar untuk mencapai titik apa yang sebenarnya kamu cari sampai kamu meraihnya.

Tidak ada komentar: